KATA GANTI
itu apa ya....?
|
Kata ganti
(pronoun) ialah kata yang dipergunakan untuk menggantikan kata benda.
Macam-macam kata ganti
Menurut fungsinya kata ganti
dibedakan sbb:
1. Kata ganti orang, ialah kata
yang menggantikan
orang. Kata ganti orang
ada tiga macam, yaitu:
a. Kata ganti orang
pertama
Contoh : saya, aku,
kami
b. Kata ganti orang kedua
Contoh : kamu,
anda, engkau, saudara, bapak
Contoh : dia, ia,
beliau, -nya
kata ganti
orang
|
||
pertama
|
saya
kami |
aku
kita |
kedua
|
kamu
|
kau/engkau
kalian |
ketiga
|
dia
|
mereka
beliau |
2. Kata ganti milik, ialah kata ganti
yang
dipakai di belakang kata benda
yang
menyatakan pemilikan.
Contoh: Bukuku dipinjamnya.
Lukisannya sangat
bagus.
3. Kata ganti penunjuk, ialah kata ganti
untuk menunjukkan sesuatu.
Contoh: Lemari itu sangat besar.
Bulan ini ia akan
berangkat.
4. Kata ganti penghubung, ialah kata
ganti yang berfungsi sebagai penghubung
dalam kalimat.
Contoh: Rumah yang besar itu
sekarang sudah dijual.
Gadis yang
ramah itu
disenangi teman-temannya.
5. Kata ganti penanya, ialah kata yang
dipergunakan untuk bertanya atau menanyakan orang, benda, sifat, keadaan,
waktun atau tempat.
Contoh: Dimana kau simpan bukuku?
Siapa yang menempati
rumah
nenek?
Mengapa ia tidak
datang?
dsb.
KATA PANGGILAN.
Kata panggilan adalah kata yang berasal dari bahasa lain
(bahasa daerah/bahasa luar negeri) yang kemudian ejaan, ucapan, dan tulisannya
disesuaikan untuk memperkaya kosa kata. Setiap masyarakat bahasa memiliki
tentang cara yang digunakan untuk mengungkapkan gagasan dan perasaan atau untuk
menyebutkan atau mengacu ke benda-benda di sekitarnya. Hingga pada suatu titik
waktu, kata-kata yang dihasilkan melalui kesepakatan masyarakat itu sendiri
umumnya mencukupi keperluan itu, namun manakala terjadi hubungan dengan
masyarakat bahasa lain, sangat mungkin muncul gagasan, konsep, atau barang baru
yang datang dari luar budaya masyarakat itu. Dengan sendirinya juga diperlukan
kata baru. Salah satu cara memenuhi keperluan itu--yang sering dianggap lebih
mudah--adalah mengambil kata yang digunakan oleh masyarakat luar yang menjadi
asal hal ihwal baru itu.
Ciri-cirinya:
a.
Ditulis
dengan huruf kapital (awal).
b. Panggilan orang kedua bukan kata ganti.
c. Panggilan orang ketiga sebagai acuan.
Contoh: Apa yang ingin kakak bicarakan?
b. Panggilan orang kedua bukan kata ganti.
c. Panggilan orang ketiga sebagai acuan.
Contoh: Apa yang ingin kakak bicarakan?
Yang bukan ciri-cirinya:
a.
Ditilis
huruf kecil.
b. Panggilan orang selain orang kedua kecuali selama acuan.
c. Panggilan untuk orang ketiga tepi bukan kata ganti.
Contoh:apa yang dina bicarakan?
b. Panggilan orang selain orang kedua kecuali selama acuan.
c. Panggilan untuk orang ketiga tepi bukan kata ganti.
Contoh:apa yang dina bicarakan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar