KOMPAS.com — Warna memiliki pengaruh sangat kuat pada mood seseorang. Untuk menimbulkan rasa tenang sehingga mata lebih cepat terpejam, sebaiknya warnai kamar Anda dengan warna-warna yang kalem.
Biru ternyata menjadi warna terbaik untuk pengantar tidur. Penghuni kamar berwarna biru bisa tidur 8 jam saat malam dan bangun dengan perasaan senang dan positif. Warna lain yang bisa dijadikan alternatif adalah hijau dan kuning.
Kamar tidur sewarna langit ini cenderung membuat penghuninya mendapat waktu istirahat terbaik. Berdasarkan survei, warna biru berhubungan dengan perasaan tenang, halus, dan memperlambat detak jantung serta mengurangi tekanan darah.
Kamar tidur sewarna langit ini cenderung membuat penghuninya mendapat waktu istirahat terbaik. Berdasarkan survei, warna biru berhubungan dengan perasaan tenang, halus, dan memperlambat detak jantung serta mengurangi tekanan darah.
Orang yang memilih warna kuning dan hijau juga bisa istirahat dalam waktu cukup, mereka bisa tidur 7 jam 40 menit setiap malam.
Untuk dekorasi kamar, sebaiknya hindari warna ungu karena warna ini memancing otak untuk kreatif bekerja. Akibatnya, warna ini memotong jam tidur menjadi kurang dari 6 jam. Warna abu dan coklat juga sebaiknya dihindari karena terlalu suram dan menimbulkan depresi.
Studi mengenai warna ini dilakukan Travelodge pada 2.000 rumah di seluruh Inggris untuk melihat pengaruh warna kamar dengan kualitas tidur penghuninya. Peneliti menemukan kamar yang berwarna kalem seperti kuning, biru, dan hijau meningkatkan kualitas tidur penghuninya.
"Dalam retina kita ada yang disebut sel ganglion. Sel ini sangat sensitif pada warna biru. Reseptor ini memberi informasi pada area di dalam otak yang mengontrol 24 jam hidup kita dan berpengaruh pada tindakan dan perasaan kita," kata Chris Idzikowski, ahli tidur dari Edinburgh Sleep Centre. Rasa tenang dari warna biru juga sampai ke otak dan menyebabkannya rileks.
Warna ungu memang bisa menimbulkan kesan mewah pada kamar tidur. Namun, warna ini mengurangi waktu istirahat pemilihnya.
Untuk dekorasi kamar, sebaiknya hindari warna ungu karena warna ini memancing otak untuk kreatif bekerja. Akibatnya, warna ini memotong jam tidur menjadi kurang dari 6 jam. Warna abu dan coklat juga sebaiknya dihindari karena terlalu suram dan menimbulkan depresi.
Studi mengenai warna ini dilakukan Travelodge pada 2.000 rumah di seluruh Inggris untuk melihat pengaruh warna kamar dengan kualitas tidur penghuninya. Peneliti menemukan kamar yang berwarna kalem seperti kuning, biru, dan hijau meningkatkan kualitas tidur penghuninya.
"Dalam retina kita ada yang disebut sel ganglion. Sel ini sangat sensitif pada warna biru. Reseptor ini memberi informasi pada area di dalam otak yang mengontrol 24 jam hidup kita dan berpengaruh pada tindakan dan perasaan kita," kata Chris Idzikowski, ahli tidur dari Edinburgh Sleep Centre. Rasa tenang dari warna biru juga sampai ke otak dan menyebabkannya rileks.
Warna ungu memang bisa menimbulkan kesan mewah pada kamar tidur. Namun, warna ini mengurangi waktu istirahat pemilihnya.
"Ungu berhubungan kuat dengan komunitas artistik. Warna ini merangsang kreativitas dan pikiran tidak sadar lainnya. Bermimpi dalam kamar warna ungu terlihat lebih nyata dan terkadang menyeramkan. Akibatnya, penghuni kamar ungu merasa letih di pagi hari," kata Suzy Chiazzari, terapis warna dan konsultan desain interior.
Dekorasi kamar juga berpengaruh pada kualitas dan kuantitas tidur per malam. Interaksi antara lampu dan fitur lain dalam kamar sangat penting.
Riset juga menemukan, warna kamar memengaruhi aktivitas seksual pasangan. Pasangan yang tidur dalam kamar warna karamel dapat beraktivitas seksual 3 kali semingu. Sementara dalam kamar warna merah, pasangan hanya beraktivitas seksual satu kali dalam seminggu.
Sementara itu, warga Inggris yang memilih abu sebagai warna kamar cenderung menghabiskan waktu berbelanja online di tempat tidur. Selain itu, mereka juga termotivasi untuk berolahraga di tempat tidur.
"Warna kamar memengaruhi mood dan kehidupan Anda di lingkungan. Memilih dekorasi yang tepat akan membantu untuk tenang dan merangsang tidur," kata Frances Whitley, desainer rinterior Travelodge In-house. Kombinasi warna, pola, bayangan, dan fitur lain dalam kamar memengaruhi pola hidup dan istirahat seseorang.
Dekorasi kamar juga berpengaruh pada kualitas dan kuantitas tidur per malam. Interaksi antara lampu dan fitur lain dalam kamar sangat penting.
Riset juga menemukan, warna kamar memengaruhi aktivitas seksual pasangan. Pasangan yang tidur dalam kamar warna karamel dapat beraktivitas seksual 3 kali semingu. Sementara dalam kamar warna merah, pasangan hanya beraktivitas seksual satu kali dalam seminggu.
Sementara itu, warga Inggris yang memilih abu sebagai warna kamar cenderung menghabiskan waktu berbelanja online di tempat tidur. Selain itu, mereka juga termotivasi untuk berolahraga di tempat tidur.
"Warna kamar memengaruhi mood dan kehidupan Anda di lingkungan. Memilih dekorasi yang tepat akan membantu untuk tenang dan merangsang tidur," kata Frances Whitley, desainer rinterior Travelodge In-house. Kombinasi warna, pola, bayangan, dan fitur lain dalam kamar memengaruhi pola hidup dan istirahat seseorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar