Selasa, 13 Agustus 2013

Kata Ganti (Pronoun)


KATA GANTI itu apa ya....?
kata ganti(pronoun)

Kata ganti (pronoun) ialah kata yang dipergunakan untuk menggantikan kata benda.


                Macam-macam kata ganti
       Menurut fungsinya kata ganti dibedakan sbb:
 1. Kata ganti orang, ialah kata yang menggantikan
         orang. Kata ganti orang ada tiga macam, yaitu:
         a. Kata ganti orang pertama
             Contoh : saya, aku, kami
         b. Kata ganti orang kedua
             Contoh : kamu, anda, engkau, saudara, bapak
         c. Kata ganti orang ketiga
             Contoh : dia, ia, beliau, -nya

kata ganti orang
pertama
saya
kami
aku
kita
kedua
kamu
kau/engkau
kalian
ketiga
dia
mereka
beliau



2. Kata ganti milik, ialah kata ganti
    yang dipakai di belakang kata benda
    yang menyatakan pemilikan.
    Contoh: Bukuku dipinjamnya.
                   Lukisannya sangat bagus.

3. Kata ganti penunjuk, ialah kata ganti
    untuk menunjukkan sesuatu.
    Contoh: Lemari itu sangat besar.
                   Bulan ini ia akan berangkat.

4. Kata ganti penghubung, ialah kata
    ganti yang berfungsi sebagai penghubung
    dalam kalimat.
Contoh: Rumah yang besar itu
                   sekarang sudah dijual.
                   Gadis yang ramah itu                         
                   disenangi teman-temannya.

5. Kata ganti penanya, ialah kata yang dipergunakan untuk bertanya atau menanyakan orang, benda, sifat, keadaan, waktun atau tempat.
   Contoh: Dimana kau simpan bukuku?
                  Siapa yang menempati rumah
                  nenek?
                  Mengapa ia tidak datang?
                  dsb.




KATA PANGGILAN.

Kata panggilan adalah kata yang berasal dari bahasa lain (bahasa daerah/bahasa luar negeri) yang kemudian ejaan, ucapan, dan tulisannya disesuaikan untuk memperkaya kosa kata. Setiap masyarakat bahasa memiliki tentang cara yang digunakan untuk mengungkapkan gagasan dan perasaan atau untuk menyebutkan atau mengacu ke benda-benda di sekitarnya. Hingga pada suatu titik waktu, kata-kata yang dihasilkan melalui kesepakatan masyarakat itu sendiri umumnya mencukupi keperluan itu, namun manakala terjadi hubungan dengan masyarakat bahasa lain, sangat mungkin muncul gagasan, konsep, atau barang baru yang datang dari luar budaya masyarakat itu. Dengan sendirinya juga diperlukan kata baru. Salah satu cara memenuhi keperluan itu--yang sering dianggap lebih mudah--adalah mengambil kata yang digunakan oleh masyarakat luar yang menjadi asal hal ihwal baru itu.
Ciri-cirinya:
a.       Ditulis dengan huruf kapital (awal).
b. Panggilan orang kedua bukan kata ganti.
c. Panggilan orang ketiga sebagai acuan.
Contoh: Apa yang ingin kakak bicarakan?
Yang bukan ciri-cirinya:
a.       Ditilis huruf kecil.
b. Panggilan orang selain orang kedua kecuali selama acuan.
c. Panggilan untuk orang ketiga tepi bukan kata ganti.
Contoh:apa yang dina bicarakan?














Tidak ada komentar:

Posting Komentar