Jenis-jenis hewan di dunia ini sangat banyak sekali, dan mereka dikenal karena keunikannya, seperti karena racunnya, umurnya dan sebagainya. Tetapi hewan berikut ini, terkenal karena ukurannya yang kecil dan lucu. Berikut 3 hewan paling kecil dan lucu di dunia.
1. Tikus Pygmy Jerboa
Tikus Pygmy Jerboa
Tikus kecil ini dikenal dengan nama Pygmy Jerboa. Spesies tikus ini merupakan spesies tikus terkecil di dunia. Walaupun ukuran mereka kecil, hewan ini dapat berlari sampai 15 mil per jam. Hal ini mungkin disebabkan karena perawakan mereka yang menyerupai kangguru dimana kaki belakang mereka lebih panjang daripada depan, dan mereka menggunakan ekor untuk keseimbangan.
Panjang tubuh Pygmy Jerboa ini hanya 47 mm. Hewan ini sangat unik dan kelihatan lucu, karena itu banyak orang yang ingin mendapatkannya untuk dijadikan peliharaan. Jerboa hidup di daerah kering Pakistan, Iran, Saudi Arabia, Mesir, Rusia dan sebagian wilayah di Asia. Habitat Jerboa biasanya di lubang yang memungkinkan untuk berlindung dari iklim yang ektrim. Binatang ini aktif pada malam hari. Pygmy Jerboa termasuk hewan omnivora karena memakan tumbuhan seperti biji dan serangga. Mereka mendapatkan sebagian besar kebutuhan air mereka dari makanan.
2. Ikan Paedocypris Progenetica
Ikan Paedocypris Progenetica
Ikan yang sangat kecil dengan panjang 7,9 milimeter (mm) ini adalah asli Indonesia yang ditemukan di Sumatera. Ia memiliki tubuh transparan dan sangat rapuh, mungkin inilah sebabnya mereka sedang dalam ancaman kepunahan. Terlebih karena habitat mereka yang digunakan untuk perkebunan dan rawa gambut. Ikan ini adalah ikan terkecil di dunia.
Tubuh ikan dewasa ini hanya sebesar nyamuk. Paedocypris progenetica masih satu keluarga dengan ikan gurame. Para penemu ikan ini mempublikasikan temuan itu dalam jurnal ilmiah Proceedings terbitan Inggris. Hanya diketahui dua spesies dalam genus ini, yaitu Paedocypris progenetica dan Paedocypris micromegethes. Selain sebagai ikan terkecil, spesies ini layak mendapat predikat sebagai vertebrata terkecil di dunia. Rekor ikan terkecil yang tercatat selama ini adalah ikan cebol Trimmatom nanus, yang panjangnya 8 mm.
Tubuh ikan dewasa ini hanya sebesar nyamuk. Paedocypris progenetica masih satu keluarga dengan ikan gurame. Para penemu ikan ini mempublikasikan temuan itu dalam jurnal ilmiah Proceedings terbitan Inggris. Hanya diketahui dua spesies dalam genus ini, yaitu Paedocypris progenetica dan Paedocypris micromegethes. Selain sebagai ikan terkecil, spesies ini layak mendapat predikat sebagai vertebrata terkecil di dunia. Rekor ikan terkecil yang tercatat selama ini adalah ikan cebol Trimmatom nanus, yang panjangnya 8 mm.
3. Gurita Wolfi
Gurita Wolfi
Octopus Wolfi adalah spesies gurita paling kecil di dunia. Telah ditemukan sejak tahun 1913 dan langsung diklasifikasikan pada tahun itu juga (proses klasifikasi ini sendiri tidaklah mudah dan dapat memakan waktu bertahun-tahun). Dengan panjang hanya 1,5 cm (centimeter), ia dapat diletakkan di satu jari Anda. Ditemukan di Samudera Indo-Pasifik.
Gurita kecil tersebut merupakan keturunan gurita Karibia, Octopus vulgaris, yang diakuisisi oleh Steinhart Aquarium di California Academy of Sciences, San Francisco, pada bulan Januari. Segera setelah gurita dipindahkan ke akuarium, ahli biologi Richard Ross menulis di Advanced Aquarist bahwa induk gurita-gurita kecil itu mengejutkan semua orang dengan telur-telurnya. Tiga minggu kemudian, telur –telurnya menetas, mengubah tangki gurita menjadi “bola salju” bayi gurita atau paralarva. Setiap bayi gurita memiliki panjang 0,04 inci (1 sampai 2 mm). Mereka diberi makan berupa udang air garam dan zooplankton.
Gurita kecil tersebut merupakan keturunan gurita Karibia, Octopus vulgaris, yang diakuisisi oleh Steinhart Aquarium di California Academy of Sciences, San Francisco, pada bulan Januari. Segera setelah gurita dipindahkan ke akuarium, ahli biologi Richard Ross menulis di Advanced Aquarist bahwa induk gurita-gurita kecil itu mengejutkan semua orang dengan telur-telurnya. Tiga minggu kemudian, telur –telurnya menetas, mengubah tangki gurita menjadi “bola salju” bayi gurita atau paralarva. Setiap bayi gurita memiliki panjang 0,04 inci (1 sampai 2 mm). Mereka diberi makan berupa udang air garam dan zooplankton.
Reference:
http://www.tahupedia.com
http://www.zonaikan.com
http://www.mnn.com
http://id.wikipedia.org
http://www.terangi.or.id
http://mostextreme.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar