Anak-anak yang mengalami obesitas memiliki risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi empat kali lebih besar ketika dewasa dibandingkan anak dengan berat badan normal. Penelitian juga menemukan bahwa anak yang kelebihan berat badan memiliki risiko dua kali lebih besar terkena hipertensi saat dewasa.
"Penelitian ini menunjukkan bahwa risiko tekanan darah tinggi sesungguhnya sudah dimulai sejak masa kanak-kanak," ungkap Dr Sara Watson dari Riley Hospital for Children di Indiana University, seperti dilansir oleh US News (12/09).
Lebih lanjut Dr Watson juga menjelaskan bahwa periode kanak-kanak sangat penting. Mengalami obesitas atau kelebihan berat badan pada masa itu bisa meningkatkan risiko penyakit kardiometabolic, seperti tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan kolesterol.
Jika tekanan darah tinggi tak segera diatasi, kemungkinan penyakit itu bisa berujung pada penyakit lain seperti penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke. Hasil ini didapatkan peneliti setelah mengamati 1.100 anak di Indianapolis mulai tahun 1986. Mereka terus mengecek kesehatan dan barat badan anak-anak tersebut hingga mereka dewasa.
Diketahui sekitar 26 persen anak yang mengalami obesitas memiliki penyakit tekanan darah tinggi saat dewasa. Sementara hanya 14 persen anak kelebihan berat badan yang mengalami tekanan darah tinggi, dan hanya enam persen anak dengan berat badan normal yang mengalaminya.
Penelitian selama 27 tahun ini dianggap sangat penting karena masih banyak orang yang menganggap remeh mengenai kesehatan dan berat badan anak mereka. Kebanyakan orang tak mengetahui bahwa berat badan dan obesitas yang dialami sejak kecil juga bisa mempengaruhi kesehatan seseorang hingga dewasa.
sumber : www.merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar